dEwie's bl0g

...^wElc0me t0 dEwie's bl0g...^

dEwie's bl0g

...^wElc0me t0 dEwie's bl0g...^

Mengenai Saya

Foto saya
padang, sumatra barat, Indonesia
saia seorang mahasiswi di sebuah universitas swasta di kota padang yaitu universitas muhammadiyah sumatra barat (UMSB) dengan jurusan ilmu kehutanan pada tahun 2010. saia adalah seorang anak tunggal di dalm keluarga yang sederhana laaahh.. motto hidup saia "jangan pernah menyerah terlalu cepat akan suatu hal, sllu lah berusaha, dan jangan lupa sllu berdo'a, karna harapan dan mukjizat dari-NYA akan selalu ada"
semua konten yang ada di blog ini dapat di copas dengan gratis . asalkan mencantumkan URL blog ini ..
terima kasih telah mengunjungi blog saya ..
salam nirmala

Kamis, 16 Februari 2012

aku takjup


tOrEHan dewi


Indahnya awan cahaya di pagi hari
menyinari sebuah mesjid tua
yang seakan kembali menerangi cahaya dan pesonanya yang tlah redup
dan aku pun sekilas melihat bayangan biru yang menyentuh lembut awan cahaya nya
seakan tak kuasa ingin turut merasakan hangat sinarnya
MASYAALLAH..!!

Aku takjup dengan keMAHA agungan ALLAH S.W.T
Tak ada satupun yang dapat menandingi indahnya bumi ALLAH
Sejenak aku pun muhassabah pada driku
Betapa kecil dan rendahnya aku di sisinya
Yang sring melupakan kemaha kuasaan-Nya
Ya ALLAH.. ampunilah aku
Ampunilah aku yang sllu lupa akan karunia dan rahmatmu.

Rabu, 15 Februari 2012

tugas paper konservasi SDH

                                                      BURUNG ENGGANG BADAK



PENJELASAN

BURUNG ENGGANG BADAK ( Buceros rhinoceros )

enggang.jpg

Burung enggang dengan segala keunikan yang di milikinya, ukuran tubuh yang besar, warna yang kinclong di bagian kepala dan tambahan berupa balung di atas paruhnya, menjadikan burung ini berbeda dengan jenis-jenis burung yang ada di Indonesia. Brung enggang badak termasuk spesies burung rangkong (family Bucerotidae). Terdapat 13 jenis rangkong di Indonesia yang tersebar mulai pulau terluar di ujung selatan Aceh sampai beberapa pulau terkecil di daerah Papua Barat. Kaya akan keragaman rangkongnya, Indonesia merupakan negara terpenting untuk konservasi rangkong di dunia. Namun belum banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari keberdaan rangkong yang tersebar di hutan-hutan tropis Indonesia yang setiap tahunnya terus berkurang.Di latar belakangi oleh kepedulian terhadap minimnya informasi rangkong di Indonesia


1.    Karasteristik
Burung enggang badak berukuran sangat besar, yaitu 110-127 cm. Burung ini adalah salah satu jenis dari burung rangkong yang terbesar. Burung ini hidup juga di hutan Sumatera, dan Jawa. Burung ini kehilangan tempat tinggal akibat eksploitasi hutan dan makanannya yang berkurang. Sebagaimana burung enggang lain, burung jantan memiliki mata kuning bata atau merah, dan burung betina mata keputihan. Burung ini memiliki paruh kebanyakannya putih dan casque (the tip of the casque curves upward strikingly), tetapi terdapat warna kuning bata di sana sini. Ia mempunyai dada putih, terutama di bahagian ekor.
Tubuh rangkong terbilang besar, bulunya ada yg berwarna hitam, coklat & putih. Postur rangkong terbilang unik, terutama karena mahkota yg bertengger di paruhnya yg panjang & berat. Sebetulnya binatang yg dilindungi punya paruh & mahkota berwarna putih. Namun seiring usianya, paruh dan mahkota itupun berubah warna menjadi oranye & merah. Itu terjadi akibat seringnya rangkong menggesekkan paruhnya ke kelenjar penghasil warna oranye merah yg terletak di bawah ekornya. Burung Enggang Badak hidup dalam kurungan sehingga 35 years
Mengenal Burung Rangkong. Secara umum burung Rangkong atau Enggang mempunyai ciri khas berupa paruh yang sangat besar menyerupai tanduk. Di Indonesia, ukuran tubuh Rangkong sekitar 40 – 150 cm, dengan rangkong terberat mencapai 3.6 Kilogram. Umumnya warna bulu Rangkong didominasi oleh warna hitam (bagian badan) dan putih pada bagian ekor. Sedangkan warna bagian leher dan kepala cukup bervariasi.

Ciri khas burung rangkong lainnya adalah suara dari kepakan sayap dan suara “calling”, seperti yang dipunyai Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan “calling” seperti orang tertawa terbahak-bahak dan dapat terdengar hingga radius 3 Km.

2.     PEMBIAKKAN
Berpasang-pasangan untuk burung ini adalah sangat penting, karena burung betina harus mempercayai burung jantan untuk menyediakan semua hal ketika ia mengeram dan membesarkan anak. Ketika mengeram rangkong betina beristirahat di dlm lubang pohon yg diselimuti lumpur. Sangkar tertutup ini hanya meninggalkan sedikit celah untuk sang pejantan menyuplai makanan. Begitu telurnya menetas, rangkong betina akan keluar menerobos lumpur penutup sangkar & menutupnya kembali agar anak-anaknya tetap aman di dlmnya. Ketika akan terbang melayang, sebelum terbang rangkong biasa memberi tanda dgn mengeluarkan suara gak yg keras. Lantas ketika sudah mengudara kepakan sayap rangkong mengeluarkan suara yg dramatik.
Burung enggang badak diklasifikasikan sebagai hampir terancam (NT), dekat dengan kualifikasi untuk atau mungkin memenuhi syarat untuk kategori terancam dalam waktu dekat.

3.    MAKANAN
Ada 200 jenis pohon Ara yang menjadi pakan utama rangkong,termasuk rangkong badak. Dan bila dibanding burung lainnya, rangkong dianggap paling mampu dalam menebarkan biji ara, karena daya jelajahnya yang tinggi. Burung pemakan buah & serangga ini memilih daun ara sbg penganan favorit.

4.    KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Bucerotiformes
Famili: Bucerotidae
Spesies: Buceros rhinoceros

5.    HABITAT
Burung enggang gading menyukai habitat hutan yang lebat dengan banyak pohon buah-buahan. Burung enggang gading bertengger di pohon yang tinggi ( upper canopy) dengan ketinggian ±1500 mdl. Burung enggang juga dapat hidup rukun dengan primata di sebuah pohon yang berbuah. (Forestry, Sarawak, Goverment. 2008)

6.    PERANAN
Tentunya akan menjadi pertanyaan bagi kita, apa peranan burung ini bagi ekosistem? Menurut (M. Yusuf. 2008) dalam (Departemen Kehutanan, 1993) hasil penelitian menunjukkan satwa ini merupakan pemakan buah dan sangat menggemari buah Ara (Ficus sp.) dimana buah ini merupakan pohon kunci bagi kelestarian satwa liar. Kelompok burung Enggang (Bucerotidae) yang tergolong satwa pemakan buah, berperan dalam penyebaran biji di hutan. Biji-biji tersebar melalui kotorannya karena sistem pencernaan Enggang tidak merusak biji buah. Selain itu, pergerakan Enggang keluar dari pohon penghasil buah membantu menyebarkan biji dan meregenerasi hutan secara alamiah.

7.    ANCAMAN DAN STATUS KONSERVASI
Enggang badak memang burung yang istimewa. Tercatat sebagai keturunan burung yang hidup sejak ribuan tahun lalu. Sejak lama Enggang memang sudah menjadi salah satu burung yang “dipuja” dibanyak kebudayaan kuno, termasuk suku Dayak di Kalimantan. Enggang pada beberapa kebudayaan kuno menjadi bagian ritual religi yang melambangkan kebebasan, kesucian dan loyalitas. Kini ia termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi karena terancam punah. (Tigerbear. 2007)
Pada masyarakat Dayak Kenyah-Kayan, burung ini biasa diburu untuk diambil paruhnya sebagai hiasan atau cincin kawin bagi pasangan yang menikah. Gading yang tersembul di ekor juga menjadi sasaran. Tidak ketinggalan juga dagingnya yang konon enak dimakan serta bulunya yang indah untuk ornamen. Tak heran populasi burung ini kian hari kian menyusut.(Sinarharapan.2002)
Seksi Sub balai Konservasi Sahat, S. mengatakan bahwa Enggang badak merupakan salah satu sepesias burung endemik yang habitatnya di Kalimantan dan Sumatera. Keberadaan hewan lindung ini sudah amat jarang sehingga dilindungi, karena perkembang biakannya sangat lambat. Selain itu keindahan burung ini juga dijadikan lambang ritual bagi berbagai upacara adat di Kalbar.
Sesuai dengan keputusan Mentri Pertanian dan Kehutanan burung enggang tidak seorang pun boleh membunuh, menangkap atau memelihara burung yang tergolong satwa lindung ini, dengan ancaman hukuman kurungan dan denda ratusan juga rupiah bagi yang melanggar. Untuk menjaga kelestariannya pemerintah Kalbar menjadikan burung cantik ini menjadi mascot Kalbar, yang melambangkan citra daerah, yang dikagumi dan menjadi lambang kebanggan daerah, sehingga diharapkan partisipasi aktip dari masyarakat untuk turut melestarikannya.
Selain pengawasan peredaran dan konservasi, melestarikan hutan dan lingkungan juga merupakan upaya konservasi. Karena burung yang sangat setia dengan pasangannya ini menyenangi habitat yang banyak hutan lebat dan banyak pohon buah buahan. Burung yang di Indonesia hanya ada di Kalimantan, dan Sumatera ini kian lama kian menyusut sebab banyak diburu oleh kolektor hewan langka.
Pelestarian Enggang badak menuntut pelestarian hutan tropika, di Kalimantan Barat tidak sulit meluangkan habitat yang diperlukan burung lambang jati diri propinsi. (Diambil dari buku Jenis-Jenis Fauna Penjatidiri Provinsi).
Burung Enggang badak termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar No. 226 tahun 1931, UU No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang dipertegas dengan SK Menteri Kehutanan No. 301/Kpts-II/1991 tentang Inventarisasi Satwa yang dilindungi UU dan No. 882/Kpts-II/1992 tentang Penetapan Tambahan Beberapa Jenis Satwa yang dilindungi UU. Departemen kehutanan mengungkapkan burung Enggang Gading tergolong spesies yang mendekati punah dan atau langka.
















DAFTAR PUSTAKA

bi0green.wordpress.com/2009/.../burung-enggang
www.zipcodezoo.com
ms.wikipedia.org/wiki/Burung_Enggang_Badak


Tanaman penghasil minyak atsiri


Tanaman penghasil minyak atsiri

Berikut adalah daftar tanaman atsiri penghasil minyak atsiri yang berkembang di Indonesia :
 
No.
Tanaman
Nama Latin
Sumber Minyak
1
Foenicullum vulgare
Buah dan Biji
2
Vetiveria zizanoides
Akar
3
Clausena anisata
Buah dan Biji
4
Zingiber purpureum Roxb.
Akar
5
Michelia champaca
Cempaka
6
Santalum album
Kayu Teras
7
Syzygium aromaticum
Bunga
8
Eucalyptus sp.
Daun
9
Aquilaria sp
kayu
10
Gaultheria sp.
Daun & Gagang
11
Zingiber officinale
Akar
12
Acarus calamus
13
Citrus hystrix
buah
14
Amomum Cardamomum
Buah dan Biji
15
Cinnamomum cassia
Batang
16
Melaleuca leucadendron LI
Daun
17
Basil Oil
Daun
18
Piper cubeba L.
Buah
19
Canangium odoratum
Bunga
20
Caempreria galanga
akar
21
Coriandrum sativum
Buah dan Biji
22
Clausena anisata
biji
23
Curcuma domestica
Akar
24
Piper nigrum L.
Buah dan Biji
25
k
k
26
Alpinia Malacensis
Akar
27
Alpinia Malacensis Oil
akar
28
Cinnamomum casea
daun
29
Criptocaria massoia
Batang
30
Rosa sp.
Bunga
31
Jasminum sambac
Bunga
32
Mentha arvensis
Daun
33
Pogostemon cablin
Daun
34
Myristica fragrans Houtt
Biji dan Fuli
35
Cymbopogon martini
Daun
36
Pinus merkusii
Getah
37
Rosmarinus officinale
bunga
38
Polianthes tuberose
Bunga
39
Ocimum gratissimum
Bunga
40
Avium graveolens L.
Daun, Batang
41
Andropogon citratus
Daun
42
Cymbopogon citrates
Daun
43
Piper bitle
k
44
Backhousia citriodora
daun
45
Curcuma xanthorizza
Akar
46
Canangium odoratum
Bunga